seperti rindu bambu pada angin
menjeritkan perih menyayat
pada pokok yang berpelukan
di belakang rumah
seperti rindu katak pada bulan
menyanyikan lagu belentung
pada irama yang bersahutan
di tepian perigi yang gelap
seperti rindu rumi pada syams-i-tabriz
menghentakkan tarian darwis
pada cawan yang terteguk
di pesta Mawlaw’iyya
seperti rindu nuh pada kan’an
yang tenggelam dalam ombak
tak pernah terbalas
pada wajahmu
yang sunyi
wajahku
sembunyi